Rabu, 12 Juni 2013

proposal (alat/mesin pengerol pipa rancangan terbaru) kamsar D-III teknik mesin UNHALU

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di era perkembangan jaman ini semua serba dituntut cepat dan tepat khususnya dalam bidang industri. Oleh karena itu, dunia industri dituntut memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam menyeimbangkan kemajuan  teknologi, khususnya dalam bidang industri. Seseorang harus memiliki suatu keahlian dalam bidang tertentu, agar seseorang bisa menempatkan diri dan berguna. Selain itu, kemajuan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap produksi. Semakin majunya teknologi yang digunakan maka semakin cepat laju produksi yang dihasilkan oleh industri itu sendiri. Di samping mempengaruhi lebih cepat dan banyak hasil produksinya, juga produk yang dihasilkan lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dalam dunia industri seseorang dituntut untuk lebih aktif dan kreatif. Seseorang dituntut mampu memiliki kemampuan terhadap hasil produk untuk diinovasi maupun diinovasi. Guna tercapainya kemajuan dan perkembangan dalam industri itu sendiri. Untuk menghasilkan/membuat alat/mesin yang baru dirasa memang sulit. seseorang harus kreatif mampu mempunyai ide dan menuangkan gagasannya tersebut.  Semakin ketatnya persaingan dalam dunia industri, semua pekerjaan dituntut semakin cepat dan tepat. Salah satunya adalah proses pengerolan,pada umumnya pengerolan dibengkel masih dilakukan secara manual dan lama. Melihat adanya peluang untuk dibuat dan diinovasi sebuah alat pengerol pipa yang cepat dan tepat. Pada umumnya alat/mesin rol ini digunakan untuk mengerol pipa dalam pembuatan kanopi (canopy), pagar tralis, jendela tralis, pintu tralis, maupun untuk mengerol bagian atap dari rangka sepeda becak, dan lain-lain.
Perancangan alat pengerol pipa ini dikhususkan hanya untuk mengerol maximum ¾ lingkaran, karena dalam pengaplikasiannya tidak banyak digunakan untuk pengerolan satu lingkaran penuh. Misalnya dalam pembuatan kanopi (canopy)  hanya membutuhkan ¼ lingkaran untuk membuat bagian rangka atapnya. Pada umumnya, di bengkel-bengkel biasanya masih menggunakan sistem manual dengan tenaga manusia untuk pemutarnya. Direncanakan untuk dirancang dan menginovasi dari alat pengerol pipa yang sudah ada.
Selain untuk mempermudah dan mempercepat dalam pekerjaan, produksi yang dihasilkan juga lebih tepat sehingga lebih efektif dan efesien. Dalam pembuatan sebuah alat pengerol pipa ini dibutuhkan pemilihan bahan yang tepat, sehingga alat ini mampu bekerja secara optimal. Serta pengoperasiannya sangat sederhana, agar semua orang dapat menggunakan alat tersebut. Di samping itu, dalam pemilihan bahan yang tepat akan dihasilkan alat yang baik pula dilihat dari segi kekuatan maupun keawetan alat/mesin tersebut.
            Untuk mencapai hal tersebut, maka dalam perancangan sangat dibutuhkan ketelitian dan perencanaan yang matang. Agar bahan-bahan yang dipilih tepat dan alat/mesin yang dihasilkan lebih efektif dan efesien. Serta alat/mesin yang akan dirancang mampu beroperasi secara maksimal. Di samping itu, dengan perencanaan yang matang akan menghasilkan hasil yang diinginkan. 

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu:
1.      Bagaimanakah desain dan gambar kerja dari alat/mesin pengerol pipa? 
2.      Bagaimanakah tingkat keamanan dan spesifikasi pada alat/mesin pengerol pipa?
3.      Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk pengerjaan keseluruhan (harga jual alat/mesin pengerol pipa)? 
1.3.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari perancangan alat/mesin pengerol pipa  ini adalah:
1.      Mendesain alat/mesin yang lebih praktis atau mudah digunakan dan efesien tenaga.
2.      Merencanakan konstruksi yang aman dan spesifikasi dari alat/mesin.
3.      Merencanakan biaya yang dibutuhkan untuk proses pembuatan alat/mesin pengerol pipa.

1.4.Batasan Masalah
Melihat banyaknya masalah dalam membuat produk alat/mesin pengerol pipa, maka penulisan laporan ini difokuskan pada masalah perancangan alat/mesin pengerol pipa. Agar pembahasan dalam penulisan laporan ini lebih fokus dan mendalam. 
1.5.Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah:
1.      Bagi mahasiswa, adalah:
a.       Merupakan implementasi ilmu yang telah diberikan selama duduk dibangku kuliah, sebagai tolok ukur kompetensi mahasiswa untuk meraih gelar Ahli Madya.
b.      Salah satu bekal pengalaman ilmu untuk mahasiswa sebelum terjun ke dunia industri, sebagai modal persiapan untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan.
2.      Bagi Lembaga Pendidikan, adalah:
a.       Merupakan pengembangan ilmu dan pengetahuan (IPTEK) yang tepat guna dalam hal menciptakan ide untuk menghasilkan suatu alat yang baru.
b.      Merupakan inovasi awal yang dapat dikembangkan kembali dikemudian hari dengan lebih baik. 

3.      Bagi Dunia Industri, adalah:
a.       Merupakan bentuk kreativitas mahasiswa yang dengan diciptakannya alat/mesin ini diharapkan mampu menghasilkan produksi yang lebih cepat dan menggunakan tenaga yang sedikit.
b.      Memacu masyarakat untuk berfikir secara dinamis dalam memanfaatkan teknologi tepat guna dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Kajian Tentang Alat/mesin Pengerol Pipa
Alat/mesin pengerol pipa merupakan salah satu alat/mesin  tepat guna.  Alat/mesin  pengerol pipa adalah  alat/mesin yang digunakan untuk mengerol pipa yang semula dalam bentuk  lonjoran  lurus  berubah menjadi melengkung dan melengkungnya pipa ini  disesuaikan  sesuai kebutuhan dan kegunaan.  Alat/mesin pengerol pipa ini menggunakan daya motor sebagai alat penggeraknya.
Untuk  pengerolan ini dibutuhkan penekanan pada bagian pipa yang akan dibuat melengkung.Untuk konsep cara kerja alat/mesin ini memiliki persamaan dengan alat/mesin  pengerol pipa secara manual.  Dengan mempunyai dua  roller sebagai penompang dan satu  roller  sebagai penekannya. Selain itu, penggunaan daya motor listrik pada mesin ini sangat membantu untuk mempermudah dalam proses pengerolannya  karena hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk memutar  handle  penekanannya.  Pada  roller  penekan dihubungkan dengan  handle  oleh poros  berulir  sebagai  penerus  tekanannya. Handle  ini akan diputar secara pelan-pelan saat alat/mesin dihidupkan.
Penekanan pada  roller  ini lah yang nantinya akan menentukan hasil dari pengerolan.  Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka dalam memutar  handle  ini harus pelan-pelan dan terus menerus.  Proses  kerja  pada alat/mesin ini dilakukan secara bolak balik dari arah kiri kekanan atau sebaliknya. Prinsip kerja dalam proses pengerolan pipa ini ada beberapa tahap yaitu:
1.      Pengukuran benda kerja, pada tahap ini benda kerja ditentukan bagian-bagian yang akan dilakukan proses pengerolan. Setelah itu, pada bagian yang akan dirol diberi tanda.
2.      Pengerolan benda kerja, pada tahap ini benda kerja yang sudah diberitanda selanjutnya akan dimulai proses pengerolan. Pada proses ini dilakukan secara berulang ulang dari kiri kekanan atau sebaliknya.
3.      Pemeriksaan benda kerja, pada tahap ini benda kerja yang sudah dirol akan diperiksa kelengkungannya apakah sudah sesuai keinginan atau masih ingin dilakukan proses pengerolan lagi.
4.      Pemeriksaan akhir, pada tahap ini benda kerja yang sudah selesai dirol akan diperiksa kembali. Untuk memeriksa apakah bentuknya sudah baik dan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

       Pada kalangan UKM (Usaha Kecil Menengah) harga produk sangat berpengaruh besar yang diharapkan adalah dapat terjangkau dalam ekonomi menengah kebawah. Untuk itu dibutuhkan desain yang dapat meminimalisasi kontruksi dari alat/mesin pengerol pipa yang bertujuan untuk mengurangi harga dari produk, sehingga harga dari produk dapat dijangkau usaha kecil menengah. Akan tetapi, tidak meninggalkan dari segi keamanan penggunanya  dan kualitasnya dari alat/mesin.



II.2 Tuntutan Alat/Mesin Pengerol Pipa dari Calon Pengguna
Alat/mesin pengerol pipa merupakan suatu alat/mesin yang berfungsi sebagai pengerol pipa dari  pipa  lonjoran  atau lurus menjadi bengkok/melengkung.  Mengidentifikasi syarat-syarat dan spesifikasi suatu alat/mesin adalah sangat penting dilakukan dalam proses  perancangan. Sebagian besar masalah atau kegagalan desain disebabkan karena kurang jelasnya kriteria tuntutan pemakai dan kurang jelasnya bagian-bagian tugas yang harus dipenuhi.
Selain itu,  alasan utama penolakan desain dari konsumen adalah faktor  investasi atau ekonomi yang tidak sepadan.  Untuk itu diperlukan langkah-langkah dalam pengembangan dan pembuatan suatu alat/mesin dengan cara mempelajari tuntutan produk dari calon pengguna. Me-rencanakan sebuah komponen alat/mesin harus dapat memenuhi  sebuah fungsi dan kelayakan.
Kelayakan sebuah desain alat/mesin dapat dinilai dari konstruksi yang lebih murah biayanya tetapi disertai fungsi yang lebih unggul (hasil produk, umur, hemat bahan bakar dan mudah perawatannya). Selain itu, yang paling menentukan adalah hasil akhir dari sebuah mesin. Hasil akhir yang baik merupakan hasil kompromi dari berbagai ragam tuntutan para pengguna dan pastinya akan menambah mutu dari konstruksi mesin yang dibuat.Alat/mesin pengerol pipa ini memiliki berbagai tuntutan yang harus dipenuhi,   sehingga nantinya alat/mesin ini dapat diterima dan memenuhisegala kebutuhan pemakai. Berikut tuntutan-tuntutan dari alat/mesin pengerol pipa, adalah:
1.      Tidak  lagi  menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga  penggerak utamanya.
2.      Menggunakan tombol elektrik untuk pergantian arah bolak-balik
3.      Mudah dalam pengoperasianya dan perawatanya
4.      Memenuhi keamanan dari operatornya
5.      Dapat memberi  kenyamanan lebih dari pada alat/mesin yang sudah ada

Dengan tuntutan-tuntutan di atas, harapannya alat dapat beroperasi sesuai dengan keinginan yang diminta dan biaya pembuatan yang ekonomis, sehingga harga jual alat dapat terjangkau.
 Dengan tuntutan-tuntutan di   atas, harapannya alat/mesin dapat beroperasi sesuai dengan keinginan yang diminta dan biaya pembuatan yang ekonomis, sehingga harga jual alat/mesin dapat terjangkau. Spesifikasi alat/mesin sangat mutlak diperlukan sebagai  gambaran  sebuah  alat/mesin yang akan dibuat.  Berikut  (Tabel 1)  adalah gambaran tentang tuntutan perancangan alat/mesin pengerol pipa: Keterangan Tabel 1 adalah:
1.      Keharusan (Demands) disingkat D, yaitu syarat mutlak yang harus dimiliki alat, jika tidak terpenuhi maka alat/mesin tidak diterima.
2.      Keinginan (Wishes) disingkat W, yaitu syarat yang masih bisa dipertimbangkan keberadaannya, agar jika mungkin dapat dimiliki oleh alat/mesin yang dibuat.


Tabel 1. Tuntutan Perancangan Alat/Mesin Pengerol Pipa
No.
Tuntutan
Perancangan
Persyaratan
Tingkat  Kebutuhan
1
Energi
a.       Menggunakan tenaga motor
b.      Dapat diganti dengan penggerak lain
D
W
2
Kinematika
a.       Arah putaran bolak balik
b.      Mekanismenya mudah beroperasi.
c.       Menggunakan sistem transmisi untuk mendapatkan keuntungan mekanis.
D
D
D
3
Material
a.       Mudah didapat dan murah harganya.
b.      Mempunyai sifat mekanis  yang baik.
c.       Sesuai standar umum
d.      Umur pemakaian yang panjang.
e.       Baik mutunya
D
D
D
D
W
4
Geometri
a.  Panjang berkisar 700 mm
b.  Lebar berkisar 350 mm
c.  Tinggi berkisar  700 mm
D
D
D
5
Gaya
a.  Mempunyai gaya tekan
D
6
Ergonomi
a.  Sesuai dengan kebutuhan
b.  Tidak bising
c.  Mudah dioperasikan
D
D
D
7
Sinyal
a.       Petunjuk pengoperasian mudah dimengerti.
b.      Petunjuk pengoperasian mudah dipahami.
D
D
8
Keselamatan
a.  Kontruksi harus kokoh
b.  Bagian yang berbahaya ditutup
c.  Tidak menimbulkan polusi
D
D
W
9
Produksi
a.  Dapat diproduksi bengkel kecil
b.  Suku cadang murah dan mudah didapat.
c.  Biaya produksi relatif murah
D
D
W
10
Perawatan
a.  Biaya perawatan murah
b.  Perawatan mudah dilakukan
c.  Perawatan secara berkala
D
D
W
11
Transportasi
a.  Mudah dipindahkan
b.  Tidak perlu alat khusus untuk memindahkan.
D
D




II.3 Analisis Morfologi Alat/Mesin Pengerol Pipa
Analisis morfologi adalah suatu pendekatan  yang sistematis dalam mencari  sebuah alternatif  penyelesaian dengan menggunakan  matriks sederhana.  Metode ini dapat digunakan sebagai alternatif dari spesifikasi bahan atau komponen yang akan dipakai pada produk.  Analisis morfologi suatu  alat/mesin dapat terselesaikan dengan memahami karateristik suatu alat/mesin dan mengerti akan berbagai fungsi komponen yang akan digunakan dalam alat/mesin.
Dengan segala sumber informasi tersebut selanjutnya dapat dikembangkan untuk memilih komponen-komponen alat/mesin yang paling ekonomis, segala perhitungan teknis dan penciptaan bentuk dari alat/mesin yang menarik. Analisis morfologi sangat diperlukan dalam perancangan alat/mesin pengerol pipa untuk mendapatkan sebuah hasil yang maksimal.
Analisis morfologi  dalam merancang alat/mesin pengerol pipa dapat ditunjukkan dalam  matriks  morfologis  (Tabel 2).  Berdasarkan Tabel  2, matriks morfologis alat/mesin pengerol pipa  yang terpilih adalah:
1.      Sistem tenaga yang terpilih adalah motor listrik atau yang ketiga karena alat/mesin ini di  tempatkan di  dalam ruangan sehingga tidak menimbulkan polusi udara yang berlebih  jika  dibanding  dengan  menggunakan  motor bensin  dan tidak menimbulkan suara yang berisik.  Pekerjaan proses pengerolan semakin cepat menggunakan motor listrik  jika  dibanding dengan tenaga manual.  Serta membuat nyaman bagi penggunanya dan lebih aman.

Tabel 2. Matriks Morfologis Alat Pengerol Pipa











2.      Pereduksi putaran tinggi menggunakan reduser vertikal atau yang pertama,karena posisi poros output yang sesuai dengan kebutuhan.
3.      Sistem transmisi yang terpilih adalah rantai atau yang pertama,  karena pada sistem transmisi rantai  mampu meneruskan daya besar, tidak memerlukan tegangan awal,  mudah memasangnya  dan  tidak terjadi slip jika dibanding menggunakan dengan v-belt.
4.      Profil  bahan  rangka yang dipilih adalah siku (L) atau yang kedua,  karena profil siku (L) tersebut sudah dirasa cukup kuat untuk menompang bagian-bagian komponen dari alat/mesin pengerol pipa.
5.      Roller  atau alur  tempat pipa yang terpilih adalah yang pertama atau rol bulat, karena pekerjaan pengerolan lebih banyak menggunakan bahan pipa bulat yang dirol dibanding pekerjaan pengerolan pipa kotak.











II.4 Gambaran Alat/Mesin Pengerol Pipa
II.4.1 Gambar Teknologi (lihat pada Gambar 1)












Gambar 2.1. Alat/mesin Pengerol Pipa

II.4.2 Langkah Kerja Alat/mesin Pengerol Pipa
      Langkah kerja dari alat/mesin pengerol pipa ini adalah:
a.       Pipa diletakan pada tengah-tengah roller 1 dan roller 3
b.      Masukan jack pada stop kontak
c.       Tekan tombol ON ke kiri pada motor
d.      Setelah motor hidup, maka poros akan berputar. Putaran motor ini ialah 1400 rpm.
e.       Putaran motor ini akan diteruskan ke  reduser dengan perbandingan1:60 maka putaran akan menjadi 23,33 rpm pada reducer output.
f.       Putaran dari poros motor ini akan ditransmisikan dengan rantai untuk menggerakan poros utama yang terhubung dengan  roller. Roda gigi sprocket  ini mempunyai perbandingan  1:1,5 maka putaran  outputmenjadi 15,55 rpm.
g.      Poros utama ini akan berputar ke  arah kiri sehingga pipa pada  rollerakan berjalan ke arah kiri.
h.      Handle  secara pelan-pelan diputar sehingga menekan  roller  kedua dengan pipa, kemudian pipa sedikit demi sedikit akan melengkung.
i.        Setelah pipa berjalan sampai ke batas ujung maka motor dimatikan
j.        Tekan tombol OFF  yang berada di tengah, maka mesin berhenti/mati
k.      Kemudian tekan tombol ON ke kanan pada motor
l.        Setelah motor hidup maka poros akan berputar
m.    Poros utama ini akan berputar ke  arah kanan, sehingga pipa pada roller akan berjalan ke arah kanan.
n.      Handle  secara pelan-pelan terus ditekan agar proses melengkungnya baik dan halus.
o.      Proses ini dilakukan secara berulang-ulang ke  kiri dan ke  kanan sampai proses melengkunya sesuai kebutuhan.
p.      Setelah selesai, motor dimatikan
q.      Tekan tombol OFF pada motor

     II.4.3 Prinsip Kerja Alat/mesin Pengerol Pipa (lihat pada Gambar 2)
Dalam memahami kinerja dari alat/mesin terlebih dahulu harus mengetahui dasar penggunaan dari alat tersebut.  Dasar peng-gunaan ialah tata cara  atau prinsip kerja dalam pengoperasian dari suatu alat/mesin.  Prinsip kerja  alat/mesin pengerol  pipa ini pada awalnya adalah menempatkan pipa di atas roll 1.



Gambar 2.2. Posisi awal mulai pengero lan
Kemudian pipa  melewati  roll  2 yang berada  ditengah sampai berada di  atas  roll  3.  Pada  posisi ini pipa harus benar-benar berada ditengah dari  roll  1 dan 3.  Diameter pipa disesuaikan dengan diameter lubang  roll  yang digunakan agar dalam proses pengerolan pipa tidak cacat (lihat pada Gambar 2.3).


Gambar 2.3. Pipa berada di atas roller 1 dan roller 3
Selanjutnya  penggerak/penekan  diturunkan sampai menyentuh pipa dan diputar,  sehingga terjadi  bending  di titik  roll  2. Lihat pada Gambar 2.4 dan Gambar 2.5:


Gambar 2.4. Penggerak/penekan diturunkan sampai me-nyentuh pipa




Gambar 2.5. Penggerak/penekan diputar satu kali putaran.
Ketika motor menyala dan putaran motor ditransmisikan kekopel  yang terhubung dengan  reducer  kemudian  dari  reducer  akan ditransmisikan  ke  poros  melalui  sprocket  dan  rantai . Ketika  rantai   pada poros berputar maka poros pun ikut berputar karena terpasang pasak pada gear  dengan poros. Poros inilah yang memutar roller  sehingga pipa akan bergerak dari kiri ke  kanan.  Bending  yang terjadi di titik  roll  2 akan terdi stribusi pada tiap titik pipa, sehingga  pipa akan melengkung akibat bending tersebut (lihat pada Gambar 2.6).



Gambar 2.6. Pipa bergerak dari kiri kekanan oleh putaran motor.
Proses berakhir ketika  ujung  pipa tepat berada di atas  roll  1 dan motor dimatikan. Kemudian motor dinyalakan lagi dengan arah putaran berlawanan,  sehingga pipa akan bergerak dari kanan ke  kiri. Langkah yang terkhir ini dilakukan agar hasil  pengerollan lebih sempurna.  Proses ini dilakukan secara berulang-ulang sampai  bending  pada pipa sesuai keinginan dan kegunaan.














BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam pembahasan bab ini, menjelaskan tentang rancangan penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat, variabel penelitian, desain alat, menentukan waktu dan tempat selama pembuatan alat sampai pada saat uji coba alat.
III.1 Rancangan Penelitian
Sebagai bahan penelitian dalam pembuatan alat/mesin pengerol pipa dalam melakukan persiapan untuk keperluan penelitian dari perancangan alat sampai tahap uji caba alat diantaranya:
a.)   Tinjauan bahan-bahan yang akan digunakan
b.)  Tahap perancangan alat/mesin pengerol pipa dalam system putaran motor listrik
c.)   Tahap  pengumpulan alat dan bahan
d.)  Tahap pembuatan alat/mesin pengerol pipa
e.)   Tahap uji coba alat/mesin pengerol pipa
Setelah tahap-tahap rancangan penelitian di atas terpenuhi, maka selanjutnya akan  dilakukan pengumpulan data untuk menjadi acuan keberhasilan dalam menyelesaikan penelitian untuk bisa dipergunakan oleh masyarakat khususnya bengkel las sebagai alat pengerol pipa dalam pelengkungan pipa


III.2 Alat Dan Bahan
A.    Alat
1.      Las Listrik
2.      Gergaji Besi
3.      Mistar ukur
4.      Gurinda listrik
5.      Bor listrik
6.      Palu besi
7.      Tang
8.      Kunci pas

B.     Bahan
1.      Besi siku sebagai rangka ukuran 60 mm x 60 mm x 5 mm
2.      Poros berukuran 0.5 inci
3.      Roller Tebal bahan adalah 50 mm dengan diameter 80 mm.
4.      Reduser vertical Mereduksi Tinggi (1:60)
5.      Baut ulir (Handle)
6.      Motor listrik
7.      Rantai motor
8.      Gear dan piringan gear sepeda motor
9.      Baut secukupnya


III.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam membuat alat/mesin pengerol pipa dalam  memunculkan ide kreatif dalam penggunaan bahan bakar altenatif adalah:
“ Mendesain alat/mesin pengerol pipa”

III.4 Desain Alat
a.      
3
Rancangan Alat
1
 



4
      


5
2
9
6
7
8
 







Gambar 3.1. Rancangan Alat
   

  Keterangan gambar:
1.      Rangka  ( tinggi 700mm + lebar 600mm)
2.      Roller
3.      Handle pemutar
4.      Rantai 2 (RS50)
5.      Gear Sproket 3 (double)
6.      Motor listrik
7.      Reduser (1:60)
8.      Dudukan motor dan reduser
9.      UCP

b.      Perancangan konsep produk
                Perancangan konsep produk berguna untuk  memberikan beberapa solusi  alternatif konsep  produk selanjutnya dievaluasi berdasarkan persyaratan teknis, ekonomis, dan lain-lain.  Tahapan ini dapat diawali dengan mengenal dan menganalisis spesifikasi produk yang telah ada. Hasil analisis spesifikasi produk dilanjutkan dengan memetakan struktur fungsi komponen sehingga dapat disimpulkan beberapa varian solusi pemecahan masalah konsep produk.  Dalam tahap ini konsep rancangan alat/mesin pengerol pipa sistem elektrik adalah:
a.       Menggunakan tenaga motor listrik sebagai tenaga penggerak utamanya
b.      Menggunakan tiga buah poros sebagi penompang roller
c.       Menggunakan reduser untuk memperlambat putaran
d.      Menggunakan rantai dan gear sprocket sebagai transmisi putaran
e.       Menggunakan handle berulir sebagai penekan roller
f.       Menggunakan rangkaian relay sebagai pembalik arah putaran

c.       Perancangan bentuk (embodiment design)
               Perancangan bentuk  memerlukan beberapa  pertimbangan untuk menentukan keputusan atau solusi setiap proses perencanaan.  Berdasarkan kasus masalah yang dihadapi yaitu perencanaaan produk alat/mesin pengerol pipa, pendekatan konsep yang digunakan adalah pendekatan produk dengan perencanaan simultan atau perencanaan dengan pendekatan proses produksi.
Konsep perencanaan simultan terdapat empat elemen utama, yaitu: fungsi, bentuk, material, dan produksi. Fungsi merupakan elemen penting diantara keempat elemen perencanaan simultan (lihat Gambar 3.2).




            Gambar 3.2. Elemen dasar dalam perencanaan simultan
Langkah untuk perencanaan produk terdiri dari Sembilan langkah, yaitu:
a.       Mencari produk jadi yang tersedia di pasarMemilih dan memakai komponen yang telah tersedia di pasar atau produk khusus (special product) adalah jauh lebih murah daripada merancang, mengembangkan  dan membuat komponen sendiri, seperti: bantalan, mur dan baut. Alternatif memilih produk jadi yang tersedia untuk memenuhi fungsi komponen merupakan solusi penting perencanaan produk untuk menghemat waktu dan biaya produksi.
b.      Memilih material dan teknik produksiMemilih material dan teknik produksi merupakan alternatif kedua perencanaan produk jika produk jadi hasil konsep produk tidak ditemukan di pasar. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada proses pemilihan material dan teknik produksi adalah:
1)      Kuantitas produk yang harus dibuat
Faktor tersebut merupakan pertimbangan proses produksi. Jika produk yang dirancang hanya sebuah, maka perlu dihindari penggunaan tooling atau alat produksi yang mahal harganya.
2)      Pengetahuan tentang penggunaan material pada aplikasi terdahulu
Informasi pemakaian material serupa merupakan faktor pertimbangan proses produksi terkait pada bagaimana teknik produksi material yang baik, sifat dan kinerja material terhadap beban yang diderita.
3)      Pengetahuan dan pengalaman
Pengetahuan dan  pengalaman yang terbatas akan ber-pengaruh pada keterbatasan pemilihan material dan teknik produksi pula, oleh karena itu perlu didukung dengan literatur aplikasi material.
4)      Syarat-syarat teknis tentang material
Syarat-syarat teknis tentang material  merupakan pertim-bangan yang dapat membatasi pemilihan material dan teknis produksi. Solusi untuk memenuhi syarat-syarat teknis material dapat dipecahkan dengan mementingkan esensial fungsi produk.
5)      Faktor ketersediaan
Faktor ketersediaan material merupakan  hambatan utama setiap perencanaan, oleh karena itu beberapa alternatif pemilihan material maerupakan solusi penting perencanaan produk.

III.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian membuat alat/mesin pengerol pipa dengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak yaitu:
1.    Mengambil data jenis jenis pipa yang bisa di rool dalam perancangan alat/mesin pengerol pipa yang dihasilkan.
2.    Menentukan lengkungan yang di hasilkan alat/mesin pengerol pipa.
3.    Menentukan tekanan yang harus digunakan saat pengerolan.

III.6 Jadwal Kegiatan
No.
Nama Kegiatan
Bulan
Mei
Juni
Juli
1
Studi Pustaka



2
Ujian Proposal



3
Pembuatan Alat



4
Pengujian Alat



5
Analisa Dan Kesimpulan



6
Ujian Akhir












III.7 Diagram Alir
Mulai
Studi Pustika
Menyiapkan Alat/Bahan
Perakitan Alat
Memilih Bahan Baku
Motor listrik
Reduser
Roller Bulat
Rangka
Analisa dan Kesimpulan
Pengujian
Selalu
Menguji Kemampuan
Pengerolan

 















Tidak ada komentar: